Kamis, 29 November 2012

Pendidikan Kejuruan


Paradigma pendidikan kejuruan di Indonesia

-          Paradigma siap latih dan siap kerja, artinya setiap lulusan yang di hasilkan lembaga pendidikan dapat terserap dan mampu diterima di pasar kerja, serta mampu mengaktualisasikan dirinya sendiri menjadi kreator dan inovator.
-          Paradigma supply driven dilakukan secara sepihak oleh penyelenggara program studi, mulai dari kegiatan perencanaan, penyusunan program pendidikan (kurikulum), pelaksanaan dan evaluasinya. Pendekatan supply driven telah dianggap menjadi sesuatu yang baku, telah membentuk sistem nilai dan sikap, seolah-olah "pendidikan" itu adalah urusan pemerintah, bahkan terbentuk kesan, bahwa sekolah yang paling berhak, paling tahu, dan paling bisa melaksanakan pendidikan ".
-          Paradigma demand driven, mengharapkan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja yang seharusnya lebih berperan menentukan, mendorong dan menggerakan pendidikan, karena mereka adalah pihak yang lebih berkepentingan dari sudut kebutuhan tenaga kerja.

 Di masa sekarang ini paradigma pendidikan kejuruan yang tepat diterapkan adalah paradigma yang menekankan pada pendidikan yang menyesuaikan dengan permintaan pasar (demand driven), karena kurikulum kejuruan disusun atas kejasama antara DU/DI dengan pihak penyelenggara pendidikan. Sehingga dalam hal ini peserta didik diharapkan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Program pendidikan kejuruan,  diharapkan dapat menjembatani dunia pendidikan kejuruan dengan dunia kerja dan kebutuhan pasar. Dalam pelaksanaan, dunia kerja juga ikut berperan serta, karena proses pendidikan itu sendiri lebih dominan dalam menentukan kualitas lulusannya, serta dalam evaluasi hasil pendidikan itupun dunia kerja ikut menentukan supaya hasil pendidikan itu terjamin dan terukur dengan ukuran dunia kerja. Keterkaitan (link) antara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan, serta kesesuaian (match) antara employee dengan employer menjadi dasar penyelenggaraan dan ukuran keberhasilan pendidikan kejuruan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian yang dipilih dan ditekuninya. 

Orientasi pembelajaran di Indonesia

Work based adalah orientasi pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menerapkan teori kelas dan mengeksplorasi pilihan karir di tempat kerja, serta menghubungkan antara belajar di kelas dengan bekerja. Jadi kurang relevan, karena membentuk peserta didik hanya sebagai pekerja saja. 
Orientasi pembelajaran industrial based mengharapkan supaya program pendidikan kejuruan itu dilaksanakan di dua tempat. Di lembaga pendidikan dilaksanakan teori dan praktek dasar keteknikan sebesar 40%, dan 60% dilaksanakan di dunia kerja, yaitu keterampilan produktif yang diperoleh melalui prinsip learning by doing. Pendidikan yang dilakukan melalui proses bekerja di dunia kerja akan memberikan pengetahuan keterampilan dan nilai-nilai dunia kerja yang tidak mungkin atau sulit didapat di sekolah, yaitu pembentukan karakter, disiplin, keunggulan, wawasan pasar, wawasan nilai tambah, dan pembentukan etos kerja. Tetapi menurut saya realita saat ini industri tidak banyak sesuai dengan kompetensi, banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan antara kompetensi yang seharusnya dengan kompetensi yang dilaksanakan di industri. Contoh: Jurusan Multimedia tetapi di industri hanya sebagai tukang ketik dan penyusun file.
 Practical based adalah orientasi pembelajaran pendekatan praktek, dimana peserta didik dalam pembelajaran ditekankan kepada prakteknya. Dalam hal ini tidak melibatkan DU/DI sebagai acuan untuk merencanakan program pembelajaran.
Pendekatan yang relevan dengan kondisi masyarakat sekarang ini adalah competence based. Sesuai dengan aspek yang terkandung dalam kompetensi yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, diharapkan peserta didik memiliki kompetensi sesuai dengan minat dan bidangnya masing-masing, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya alam yang telah kita miliki. Sesuai dengan visi SMK yang sudah digariskan Direktorat Pembinaan SMK adalah terwujudnya SMK bertaraf internasional, menghasilkan tamatan yang memiliki jati diri bangsa dan mampu mengembangkan keunggulan lokal dan persaingan di pasar global. Sedang misinya antara lain meningkatkan profesionalisme dan Good Governance SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi.

1 komentar:

  1. 1xbet - Best Bet in 1xBet - Download or Install for Android
    1xbet is the poormansguidetocasinogambling.com best betting 바카라 사이트 app in the world created for esports. It worrione.com is a one of the safest and 1xbet 먹튀 most trusted names https://septcasino.com/review/merit-casino/ among players. It offers a user friendly interface

    BalasHapus